Selasa, 29 Januari 2013

Tips Mencegah Diabetes Melitus

0 komentar
Tips Mencegah Diabetes Melitus

Tips Mencegah Diabetes Melitus

Tips Mencegah Diabetes Melitus - Bila Anda berusia di atas 45 tahun, atau lebih muda namun berisiko tinggi terkena diabetes –misalnya, karena salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki diabetes atau berat badan Anda di atas normal– waspadalah! Diabetes selalu mengintai Anda. Semakin hari, semakin banyak orang Indonesia yang menderita diabetes tipe-2 (diabetes yang dimulai pada saat dewasa). Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita diabetes tipe-2 di Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada 2010 lalu mencapai 21,3 juta orang. Bandingkan dengan tahun 2000, yang jumlah penderitanya baru mencapai 8,4 juta orang.

Berikut ini ialah tips mencegah diabetes melitus :

1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.

Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Penelitian menunjukkan bahwa baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga yang independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial.

2. Dapatkan banyak serat dalam makanan

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul.

3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengonsumsi lebih dari lima porsi satu ounce kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi kacang sama sekali.

4. Turunkan berat badan

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

5. Perbanyak minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.

6. Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

7. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang selalu minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang hanya kadang-kadang atau tidak minum minuman bergula.

8. Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan pengembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Penyebab pasti untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

9. Hindari lemak trans

Hindari mengonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Minyak tersebut berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe- 2.

10. Dapatkan dukungan

Dapatkan teman, keluarga atau kelompok yang membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam mempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.

Sumber : majalahkesehatan.com

Berita Terkait :

Minggu, 27 Januari 2013

Pantangan Makanan Bagi Penderita Stroke

0 komentar
Pantangan Makanan Bagi Penderita Stroke

Pantangan Makanan Bagi Penderita Stroke

Stroke adalah penyebab kematian terbanyak ke-tiga di Amerika. Seseorang mengalami stroke saat pembuluh darah yang mengarah ke otak menjadi pecah atau terhambat oleh gumpalan darah, kondisi ini akan membuat otak jadi kekurangan oksigen dan nutrisi yang diperlukan.

Adapun Pantangan Makanan Bagi Penderita Stroke : 

1. Cracker, keripik, pastry, makanan yang dipanggang, kentang goreng, makanan beku

Makanan jenis ini sebaiknya dihindari karena biasanya kaya akan lemak jenuh (trans fat) yang akan menyebabkan menumpuknya kolestrol jahat dalam darah. Konsumsi lemak jenuh setiap harinya seharusnya tidak lebih dari 1-2 gram.

2. Daging asap dan daging olahan

Termasuk di dalamnya : pastrami, sosis, hot dog, bacon, ikan asap, dan jenis daging asap lainnya. Makanan jenis ini biasanya mengandung banyak sodium yang berfungsi sebagai pengawet. Sodium nitrate dikenal sebagai penyebab langsung kerusakan pembuluh darah, membuatnya menjadi sempit dan keras (kurang elastis), yang pada akhirnya bisa menyebabkan stroke.

3. Diet Soda

Walaupun diet soda mungkin baik untuk program diet, tapi tidak ampuh untuk mencegah stroke. Penyebab langsung mengapa diet soda berhubungan dengan stroke belum diketahui secara pasti. Namun orang yang mengkonsumsi diet soda setiap hari, memiliki resiko 60% lebih tinggi untuk terkena stroke, dibandingan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi diet soda.

4. Daging Merah (red meat)

Red meat (seperti daging sapi), mengandung banyak unsur besi yang dapat menyebabkan pengentalan darah, dan pada akhirnya dapat menyebabkan stroke. Konsumsi daging merah, dapat diganti dengan daging putih (seperti ikan) dan protein nabati (seperti tahu, kacang-kacangan, dan kedelai).

5. Makanan Kaleng dan Makanan Siap Saji

Makanan kaleng dan siap saji biasanya juga mengandung kadar sodium (garam) yang tinggi, belum lagi pengawet yang ada di dalamnya. Batas konsumsi sodium per hari adalah 1.500mg, sementara satu kaleng sup kalengan bisa mengandung 1.100mg sodium di dalamnya. Seandainya sup kalengan itu dimakan dua kali sehari, itu saja sudah melewati batas aman konsumsi sodium per hari. Jadi, usahakan untuk selalu memasak bahan makanan segar, jauhi makanan kaleng dan siap saji.

Sumber > http://health.yahoo.net

Berita Terkait :

Jumat, 18 Januari 2013

Cara Mencegah Disfungsi Ereksi

0 komentar
Cara Mencegah Disfungsi Ereksi

Cara Mencegah Disfungsi Ereksi
Berikut ini adalah tips Cara Mencegah Disfungsi Ereksi dengan tepat yang di kutip dari situs inilah.com Seiring perubahan waktu dan gaya hidup, kemampuan pria berereksi memang akan berkurang, dan ini sulit untuk dihindarkan. Tapi, bukan berarti Anda harus pasrah pada keadaan. Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan agar masalah DE bisa teratasi dan Anda mampu mempertahankan ereksi Anda terhadap pasangan.

Berikut delapan langkah mudah untuk mempertahankannya berdasarkan paparan Prof Dr dr Wimpie Pangkahila dan menshealth.com

1. Hindari Nikotin

Berdasarkan studi yang dilakukan universitas di Kentucky, para ahli menemukan fakta ketika pria ditanya mengenai tingkat kehidupan seksualnya dalam kisaran 1-10, kebanyakan pria perokok menjawab dengan angka 5 sementara pria tanpa rokok menjawab dengan angka 9.

Rokok adalah penyebab DE, selain membahayakan pembuluh darah, merokok juga menyebabkan kerusakan pada Mr Dick seperti kurangnya elastisitas dan menghambat pelebaran fungsi pembuluh darah Mr Dick.

2. Vasektomi


Tindakan vasektomi adalah upaya mengontrol kehamilan. Beberapa pria biasanya mengalami kegelisahan dan ketakutan akan perasaan ‘tak mampu lagi membuahi’, karena tingkat efektivitas vasektomi 99,9%, artinya kemungkinan kehamilan sangat kecil.

Menurut Karen Donahey, Ph.D., Director Sex and Marital Therapy Program dari Northwestern University, kegelisahan semacam ini kadang mempengaruhi gangguan fungsi ereksi dan merusak mood berhubungan seksual. Jadi pertimbangkan baik-baik pilihan KB yang satu ini.

3. Stop Stres & Perasaan Bersalah

Beberapa pria yang menjalani affair mengalami gangguan ereksi. Kemungkinan ini terjadi karena faktor psikis, semacam perasaan bersalah dan kecemasan banyak mempengaruhi. Jadi, jika Anda ingin fungsi ereksi kembali normal, sebaiknya hindari affair.

4. Bakar Lemak Perut

Lebih dari 50% pria dengan diabetes mengalami gangguan ereksi. Menjaga berat ideal dan menyingkirkan lemak jahat pada perut adalah cara terbaik menghindari diabetes. Tapi jika sudah terlanjur tetap kontrol kadar gula darah Anda.

5. Hindari Benturan Benda Keras

Perkiraan para ahli, lebih dari tiga pria dengan gangguan fungsi ereksi mengalami penile trauma. Jadi, berhati-hatilah saat melakukan aktivitas seksual dengan posisi women on top, atau melakukan olahraga dengan peralatan keras.

6. Mulailah Kebiasaan Berjalan Kaki

Berdasarkan hasil penelitian, pria yang rajin berjalan kaki meski hanya sekitar tiga kilometer sehari hanya mengalami setengah dari gangguan ereksi dibanding pria yang terbiasa duduk dan bergantung pada alat transportasi.

Menurut urolog dari Chicago’s Rush-Presbyterian Medical Center, Laurence Levine, M.D., saluran darah pada Mr Dick adalah organ biologis aktif, artinya semakin banyak Anda bergerak, latihan, dan berolahraga, maka pembuluh darah akan semakin fleksibel dan fungsi ereksi akan semakin bekerja maksimal.

7. Menguap Tanpa Anda Sadari

Menguap dan ereksi adalah dua kejadian yang dipengaruhi proses kimia yang disebut nitric oxide. Senyawa kimia ini diproduksi di otak dan disalurkan melalui neuron yang mengendalikan proses pernafasan dan menguap, serta melebarkan pembuluh darah penis dan menyebabkan ereksi.

Kadang hal ini terjadi bersamaan. Tidak mengherankan jika saat Anda menguap lebar kadang dilanjutkan dengan ereksi. Ini bukan berarti Anda harus melakukan foreplay dengan mulut ternganga lebar, tapi sesekali membiarkan mulut menguap lebar bisa membantu menyehatkan fungsi ereksi Anda agar tetap optimal.

8. Tidur Sehabis Hubungan Seksual

Bisa dimengerti kenapa mata terasa berat usai hubungan seksual, meski sesungguhnya Anda tak menginginkannya. Tapi tidak demikian dengan fungsi seksual tubuh Anda.

Tanpa disadari, di saat Anda tertidur, Mr Dick penis beberapa kali mengalami ereksi. Menurut Dr Goldstein, ereksi yang Anda alami antara pukul 3-5 pagi hari saat Anda tertidur adalah fenomena alami yang berfungsi mempertahankan kekuatan ereksi. Secara teori ereksi di pagi hari terjadi karena tubuh mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen ke arah Mr Dick.

Sumber: Inilah.com

Berita Terkait :

Minggu, 13 Januari 2013

Cara Mencegah Kanker Payudara

0 komentar
Cara Mencegah Kanker Payudara

Cara Mencegah Kanker Payudara

Cara mencegah kanker payudara - Di bulan Kesadaran Kanker Payudara, mari lakukan pencegahan sedini mungkin. Inilah 5 cara mencegah dan menurunkan risiko kanker payudara dari Erica Mayer, seorang ahli kanker payudara dari Dana-Farber Cancer Institute dan Assistant Professor of Medicine dari Harvard Medical School, dilansir oleh Newsmaxhealth.

1. Lakukan Mammogram
Mammogram dapat dilakukan saat wanita memasuki usia 40 tahun, bisa juga sebelum usia tersebut. Mammography memang tidak dapat mencegah kanker payudara, tetapi screening yang dilakukan dapat mendeteksi gejala awal sehingga pengobatan dapat segera dilakukan. Di luar saran Dr Mayer, Anda bisa melakukan gerakan memijat lembut daerah payudara dan sekitarnya, sehingga dapat diketahui ada kelainan/benjolan atau tidak.
2. Jaga Berat Badan dan Pola Makan
Apa yang Anda makan, itulah Anda, itulah tubuh Anda. Maka penting untuk menjaga makanan yang masuk ke dalam tubuh. Dr Mayer menyarankan agar Anda selalu menjaga berat badan dan mengonsumsi makanan sehat, misalnya sayur, buah, gandum dan makanan kaya serat. "Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas, di mana hal tersebut menjadi faktor pencetus kanker payudara. Beberapa makanan sehat pencegah kanker payudara.
3. Olahraga
Berdasarkan sebuah penelitian kecil, wanita yang selalu olahraga 10 hingga 19 jam setiap minggu akan menurunkan risiko terkena kanker payudara sebanyak 30 persen. "Wanita yang rutin berolahraga akan mengecilkan risiko terkena kanker payudara," ujar Dr Mayer menambahkan. "Mereka yang pulih dari kanker dan aktif bergerak akan menurunkan risiko terkena kanker kembali dibanding mereka yang lebih banyak duduk.
4. Mengurangi Konsumsi Alkohol
"Semakin banyak alkohol yang Anda besar risiko mengembangkan kanker payudara," pesan Dr Mayer. Batasi mengonsumsi minuman alkohol, usahakan tidak lebih dari satu gelas kecil setiap hari.
5. Tahu Riwayat Keluarga
Jika dalam riwayat keluarga atau orang tua Anda ada yang mengalami kanker payudara, maka Anda harus tahu apakah Anda membawa mutasi BRCA1 atau 2, atau yang biasa disebut gen kanker payudara. Sebanyak 20 hingga 30 persen penderita kanker payudara memiliki riwayat keluarga yang juga mengidap kanker payudara. "Jika seseorang memiliki mutasi gen penyebab kanker, maka yang harus dilakukan adalah upaya memperkecil risiko pengembangan kanker," demikian pesan Dr Mayer.
Itulah 5 cara yang bisa Anda gunakan untuk mencegah dan menurunkan risiko kanker payudara. Rawat kesehatan Anda mulai sekarang, ladies!

Sumber : vemale.com

Artikel Terkait :
 
Copyright © Berita Terkini | Theme by BloggerThemes & simplywp | Sponsored by BB Blogging